Yogyakarta I’m Coming

Semua serba diurus oleh bokap gue dan minta bantuan om gue di Jogja. Bokap gue suruh gue nyoba di sekolah tinggi akuntansi yang kalo gue lulus dari STAN, maka jadilah bokap gue. Persyaratan yang bisa bikin gila. Salah satunya gue mesti minta tanda tangan kepala sekolah gue yang basah. Alias asli. Bukan cap atau potokopian. Dan lo tau? Itu hal rumit. Secara gue sekolah di indramayu. Sekolah asrama. Dan kepala sekolah gue susah banget ditemuin. Bokap gue malah tambah bikin emosi. bisanya cuma ngomel-ngomel. gue tahu banget pasti raut wajah bokap sedang mengkerut dan terus menerus berkata 'semprul' . apapula tuh kata diucapkan berualang-ulang terus. nggak tahu apa kalo anaknya disini juga lagi mikir gimana caranya. Dan jalan keluarnya dalah something bad akhirnya gue lakuin. Akhirnya, hal-hal yang tak diinginkan pun terjadi. Ya begini ini. Padahal gue pernah kepikiran. Hal yang diawali dengan cara nggak baik akan menghasilkan hasil yang mengecewakan. Dan itu benar-benar terjadi. 
          "Gue putus asa."
            Rasanya pengen nangis, pengen nyakar-nyakar tembok pake kuku gue yang buntel ini karena gue sering gigitin jari. Malah kadang ampe berdarah. Makanya gue selalu siap hansaplast. Sungguh wanita yang memalukan. Tapi asal lo tau itu adalah hal paling menyenangkan saat lo sendiri, sedih, galau, gila atau gilalau.

Amy Baidi

My name is Ummi Santria, I'm full time teacher and part time blogger who lived in Yogyakarta. I try to stay close to what keeps I feeling alive

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for stopping by