Sempat sadar kalau ini bukan mimpi. Kenapa aku disini? kenapa aku memilih kuliah ini? kenapa aku ikutin perkataan bapakku? kenapa aku tidak berantem opsi dengan bapakku tentang apa yang aku ingin? kenapa sekarang aku menjalani ini? Ini rasanya seperti existensial intellegences menurut Howard Gardner. I can't answer all my self questions.
Aku adalah seseorang yang terjebak dalam hal ini. yang sama saja bunuh diri masuk Pendidikan Matematika. Dan itu membuatku tertantang untuk menaklukannya. Nothing impossible right?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks for stopping by