Mereka tidak tahu betapa indahnya berdiri di depan hamparan sawah.
Langit perlahan cerah, matahari masih mengintip dibalik awan.
Saat itu, aku punya pertanyaan.
Apa tak ada hal yang lebih penting di dunia selain hidup?
Pertanyaan bodoh macam apa itu.
Tapi tetap saja hembusan angin pagi dengan tatanan warna langit yang begitu detail itu menjawab.
Sayang, apa gunanya kita dihidupkan oleh Yang Maha Kuasa kalau tidak ada kepentingannya.
Aaah, benar. Seharusnya aku bertanya lebih spesifik.
Apa tak ada hal yang lebih penting daripada mencari kerja setelah lulus Sarjana?
Sayang, bukan mencari kerja atau sarjananya yang dipertanyakan.
Tapi seberapa usahamu untuk menuju ketingkat yang lebih atas lagi dalam kehidupan.
Aaaah lagi-lagi aku merasa bodoh mempertanyakan hal itu.
Tidak.
Cukup ingat, bahwa setiap orang punya jalan masing-masing karena usahanya masing-masing.
Ya, begitulah ceritanya mengapa aku mencintai hembusan angin pagi dan tatanan warna langit.
Aaah maaf. Lebih tepatnya mencintai Tuhanku yang menciptakan kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks for stopping by